Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Dan Gejala-gejala PENYAKIT BIPOLAR serta cara Pengobatannya

Penyakit Bipolar adalah penyakit kejiwaan yang mengakibatkan penderitanya terkadang secara tiba-tiba mengalami perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif/tertekan hingga ke tertinggi/mania.
Sejauh ini belum di ketahui apa penyebab penyakit bipolar ini, namun beberapa pendapat mengatakan bahwa hal ini terjadi karena adanya ketidak seimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak dan selain itu pendapat lainnya juga mengatakan bahwa penyakit bipolar di sebabkan karena mengalami stres tingkat tinggi, pengalaman traumatik, kecanduan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang dan memiliki riwayat genetik (keturunan) yang menderita gangguan bipolar.


Dan berikut ini, beberapa gejala yang terjadi pada penderita bipolar yaitu:

1. Gejala mania (Fase naik) 

Pada Fase Mania ini penderitanya akan terlihat mengalami perubahan suasana hati yang signifikan, dimana mereka akan sangat merasa bersemangat, gembira, energik, bahkan tidak merasa lelah meskipun kurang tidur dan kurang makan. Gejala lainnya yaitu penderita akan selalu merasa mempunyai rencana-rencana bahkan ide-ide yang rumit dan cara bicaranya pun juga cepat.
Selain itu gejala mania juga akan membuat penderitanya menjadi seorang yang memiliki ego yang tinggi, merasa dirinya sangat penting, muda membuat keputusan besar yang berisiko tinggi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.


2. Gejala Depresi (Fase Turun)

Sedangkan pada gejala depresi menunjukkan suasana hati yang sebaliknya dengan gejala mania. Pada gejala depresi penderitanya akan merasa sangat lesuh, sedih, sulit tidur, tidak nafsu makan, kurang percaya diri, merasa bersalah, pesimis, merasa tidak berharga, kehilangn minat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dan cenderung putus asa.
Dan jika gejala ini semakin parah, dikhawatirkan penderita dapat menyakiti dirinya sendiri, atau bahkan melakukan hal yang sangat fatal yaitu dengan bunuh diri.


3. Gejala Campuran ( Mixed State )
Pada gangguan bipolar penderita juga akan dapat mengalami gejala mania dan gejala depresi secara bersamaan, contohnya ketika penderita merasa sangat berenerjik, secara bersamaan juga merasa sangat bersedih dan putus asa.


CARA PENGOBATAN BAGI PENYAKIT BIPOLAR :

1. Antipsikotik
Tujuannya pengobatan ini dapat mengurangi atau meningkatkan gejala kondisi kejiwaan tertentu. Namun efek samping yang mungkin saja terjadi dari penggunaan antipsikotik ini adalah kenaikan berat badan, konstipasi, mulut kering, dan penglihan menjadi buram.


2. Lithium
Pengobatan ini dapat menstabilkan suasana hati dan jjuga dapat mencegah terjadinya gejala mania dan depresi. Namum terdapat efek samping dalam penggunan lithium ini, jika penggunaannya tidak tepat (dosis yang berlebih) dapat menimbulkan efek samping yang tergolong ringan seperti diare dan muntah.
 Selama penggunaan lithium, tes darah untuk memeriksa kadar lithium di dalam tubuh perlu dilakukan secara rutin. Hal tersebut untuk memastikan kadar lithium masih dalam kisaran yang aman sehingga mencegah terjadinya efek samping serius berupa gangguan pada ginjal dan kelenjar tiroid.


3. Antikonvulsan
Mencegah atau mengendalikan kejang, meredakan nyeri, dan mengobati gejala gangguan kejiwaan tertentu. Antikonvulsan sebenarnya merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati epilepsi. Karena memiliki khasiat yang bisa menstabilkan suasana hati dan meredakan episode mania, maka kadang-kadang antikonvulsan diresepkan kepada penderita gangguan bipolar.
Namun jika digunakan tanpa melalui pemeriksaan dokter terlebih dahulu, efek obat antikonvulsan bisa berbahaya. Salah satunya adalah penggunaan valproate pada wanita usia subur yang bisa meningkatkan risiko cacat dan gangguan saraf otak pada bayi yang nanti dikandungnya.


4. Benzodiazepine
Obat ini dapat digunakan secara jangka pendek, tujuannya untuk meredakan kecemasan, dan benzodiazepine juga dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur bagi  penderitaakan gguan bipolar.


5. Terapi
Tujuannya agar kesembuhan pasien bisa tercapai secara lebih efektif serta dapat menunjang obat-obatan yang telah diberikan.



Pengobatan bipolar ini bertujuan untuk menurunkan frekuensi terjadinya gejala mania atau depresi sehingga penderita dapat berbaur dan hidup normal dengan orang-orang di sekitar lingkungannya. Gangguan bipolar ini sulit untuk di sembuhkan akan tetapi jika pengobatan-pengobatan di lakukan dengan baik dan efektif akan dapat membantu meredahkan gejala-gejala timbulnya gangguan bipolar. Dan penderita bipolar pun tidak harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Namun perujukan ke rumah sakit biasa dilakukan jika gejala makin parah dan dikhawatirkan perilaku penderita dapat membahayakan orang lain atau dirinya sendiri, seperti misalnya ingin melakukan bunuh diri.